Tentang Mimisan
Pagi ini waktu
hendak Sholat Subuh aku kaget karena sudah bertahun lamanya tidak lagi pernah
mimisan. Terakhir kali seingat saya dua tahun lalu jika tidak salah saat capek
ikut kepanitiaan di kampus. Alhamdulillah selama di Jerman ini selalu dikasih
sehat dan kelancaran fisik. Dahulu sempat khawatir dengan berbagai macam hal,
salah satunya mimisan jika berada di wilayah bersuhu dingin. Hal tersebut
berhubung sewaktu aku masih anak-anak, mimisan sudah jadi peristiwa biasa.
Terutama jika kecapekan main seharian dan kepanasan, kemudian pulang ke rumah
dengan hidung berdarah-darah. Sering juga mimisan di tengah kemah pramuka atau
sedang piknik ke daerah lain. Apalagi jika memang sedang sakit misalnya sedang
demam, mimisan jadi lebih mudah terjadi tanpa diminta. Pernah juga mimisan gegara
hidung tanpa sengaja keinjak oleh adik karena sedang bercanda.
Jika di
Indonesia, mimisan diatasi dengan menggunakan daun sirih. Minyak atsiri dalam daun
sirih yang nama kerennya adalah Piper
betel ini memang mujarab untuk menghentikan pendarahan. Namun berhubung
tanaman tropis tentu saja disini aku tidak akan bisa menemukannya. Untung saja
pendarahannya cuma sedikit dan cepat berhenti setelah diseka dengan beberapa
lembar tissue.
Ada banyak
kemungkinan yang bisa jadi penyebab. Biasanya karena pembuluh darah di bagian
hidung terlalu tipis. Mungkin juga terlalu lelah dalam beberapa hari ini,
sehingga dilatasi pembuluh darahnya lebih dan akhirnya pecah. Mungkin juga
karena suhu dingin, namun kemudian exclude karena suhu saat ini biasa saja kok.
Anggap saja hanya butuh istirahat sedikit lebih. But all is good, all is fine.
Alhamdulillah :D
Semangat mbaaak... sehat sehat terus yaa disana, doaku dari sini :)
BalasHapusYou're strong, you're great! ;)