Waspadai "The dark side of the light in the night"

10.00 mamaegisa 0 Comments

Artikel ini diilhami dari sebuah review jurnal yang tidak sengaja saya temukan. Tidak begitu baru namun cukup menarik perhatian saya dengan judul yang cukup eksotis: The dark side of the light in the night...
Penemuan bola lampu listrik oleh Thomas  A. Edison beberapa puluh tahun lalu memang telah memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia, terutama bagi kelancaran kegiatan di malam hari. Malam-malam sepi yang gelap gulita kini bisa berubah menjadi malam-malam terang benderang. Manusia kini bisa bekerja pada waktu ekstra di malam hari yang tidak bisa didapatkan oleh manusia sebelum era lampu listrik ada.
Tak bisa disangkal bahwa era baru tersedianya listrik dan terangnya malam hari sejak tahun 1960 membuat manusia lebih banyak terpapar sinar dari kuning hingga biru. Melalui berbagai macam penelitian, para ilmuwan rupanya penasaran dengan perubahan kondisi ini.  Salah satu penelitian yang dilakukan adalah terkait produksi hormon melatonin pada manusia.
Melatonin adalah salah satu hormon regulator manusia yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas siang-dan-malam manusia. Tidak hanya pada manusia, melatonin juga ditemukan pada sebagian besar makhluk hidup. Hormon ini adalah hormon yang mengatur kebiasaan mengapa manusia tidur di malam hari, dan beraktivitas di siang hari. Produksi hormon ini ternyata terkait dnegan ketersediaan sinar yang ditangkap oleh sel ganglion retina mata manusia. Ketika cahaya banyak ditangkap, maka akan dideteksi oleh photoreceptive ganglion cells (pRGCs) yang ada di mata. Kluster pRGCs akan membentuk retinohypothalamic tract dan akan mempengaruhi grup sel saraf (neuron) untuk mengalami suatu getaran circadian (circadian oscillators) di daerah suprachiasmatic nuclei (SCN).
Hal inilah yang mengontrol sintesis melatonin sehingga melatonin produksinya terhambat ketika ada cahaya.Padahal seharusnya produksi melatonin akan meningkat di malam hari ketika tubuh tidak mendeteksi cahaya yang berlebih. Sehingga perubahan pada lama ekspos terhadap sinar dapat mengubah regulasi produksi hormon ini. Selain melatonin, beberapa hormon yang diteliti juga berkaitan dengan eksposure cahaya adalah prolactin,glucocorticoids, adrenocorticotropic hormone, corticotrophin releasing factor , dan serotonin. Maka dari itu, peningkatan level exposure pada sinar dihipotesiskan memberi perubahan pada sifat natural manusia.
Beberapa penelitian terkait diantaranya dilakukan pada ayam broiler, bahwa peningkatan perlakuan exposure cahaya menyebabkan pertambahan lemak yangsignifikan. Penelitian lain menunjukkan  bahwa melatonin mempengaruhi pengaturan berat badan, efisiensi asam empedu, dan kecepatan metabolisme,serta peningkatan sintesis ATP di jantung. Turunnya produksi melatonin akibat ekspos cahaya berlebih menyebabkan kinerja melatonin sebagai antioksidan juga berkurang. Padahal ekspos cahaya dapat memiliki hubungan tidak langsung pada pningkatan stress oksidatif yang mengarah pada berbagai penyakit imun, penuaan dini, dan kanker.  
Senada dengan bukti yang ada bahwa peningkatan ekspos cahaya pada malam hari di masyarakat masa kini, menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker. Bahkan terjadi kasus breast cancer 1.5 kali lebih banyak pada 7035 wanita Danish  yang selama kurang lebih satu setengah tahun bekerja lembur di malam hari, dan tentunya mendapatkan ekspos cahaya yang lebih banyak di malam hari.

Jadi kawan, masih ingatkah dengan ayat ini?

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat (tanda-tanda kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal.” (Ali ‘Imran: 190)

“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 98)

“Dialah yang telah menjadikan malam bagi kalian supaya kalian beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kalian mencari karunia Allah I). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah I) bagi orang-orang yang mendengar.” (Yunus: 67)

“Dialah yang menjadikan untuk kalian malam sebagai pakaian dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (Al-Furqan: 47)

“Dan karena rahmat-Nya Dia jadikan untuk kalian malam dan siang, supaya kalian beristirahat pada malam itu dan supaya kalian mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kalian bersyukur kepada-Nya.” (Al-Qashash: 73)

Sungguh seimbangnya kejadian yang telah Ia tetapkan. Sungguh indahnya nikmat yang Allah berikan bagi orang-orang yang mau belajar dan bersyukur. Maka, yuk sama-sama menjaga kesehatan tubuh kita yang telah diberi Allah. Salah satunya adalah dengan mengikuti sunah Rasul nya, termasuk saat kita tidur yaitu dengan mematikan lampu kamar kita :)
Untuk hidup sehat, bukankah sebenarnya simpel dan mudah bukan?

Sumber:
Kristen J. Navara and Randy J. Nelson. 2007. The dark side of light at night: physiological, epidemiological, and ecological consequences. J. Pineal Res. 2007; 43:215–224

Al Quranul Kariim

0 komentar: