Peluk :)
Ketika merasa didekatkan dengan kebahagiaan yang amat sangat.
Kemudian harus merelakan, mengikhlaskan, jika ternyata kebahagiaan itu tak jadi dimiliki.
Kehidupan kembali pada titik yang rendah.
Merasa terhempas jauh ke bawah.
Rasanya sulit sekali bangkit.
Tapi bukankah seharusnya tak boleh memberi ruang untuk keputus asaan?
Hidup sudah digariskan. Segala cobaan tidak akan melebihi dari kemampuan. Itu janji Allah. :)
Maka kini kurengkuh lagi keping-keping hati, kembali.
Satu persatu.
Menyelesaikan setahap demi setahap apa yang sudah menjadi amanah.
Berusaha menjadi yang bertanggung jawab menggenapkan apa yang sudah di jalani, sembari merencanakan apa yang akan dihadapi berikutnya.
Allah tidak akan pernah salah memberi hambaNya sesuai porsinya masing-masing.
Ya Robbi, peluk aku. :)
Dek rais, apa kabar? :)
BalasHapusTerharu bacanya.. Terkadang dek, kita harus terhempas ke bawah utk suatu hal: bahwa ada hal berharga di bawah sana yg harus kita temukan. Lebih berharga dari intan berlian. Temukan kilauan itu di bawah sana. Aku yakin kalau dek rais mampu melewatinya, bahkan nanti dek rais akan menjadi lebih bersinar melampaui ekspektasi dek rais selama ini.
Semangat dek.. di hati kita ini ada serpihan terserak yg tak bisa dihimpun kecuali dengan mendatangi Allah..
Datangi Dia, biarkan Dia memeluk kita..
Dimanapun rais berada, semoga Allah selalu menjaga dek rais & memudahkan segala urusan kebaikan di situ ya. #peluk :')
Mbak Ifah, how sweet you are :') semoga semakin disayang Allah ya mbak.. aaamiiin. makasih juga doanya buat saya yang disini :') looking forward to meetign you again mbak ifah :) :)
BalasHapus