Seminggu untuk Selamanya : MUN 2012
Memang benar, selalu ada rencana di balik rencana, dan kita tak akan pernah tahu apa sebelum menjalaninya.
Alhamdulillah acara MUN 2012 yang diselenggarakan MIPA UI menjadi
sebuah rencana tersembunyi yang diberikan Allah untuk saya. Sangat tidak
direncanakan, sangat tidak terbayangkan sebelumnya. Setalah gontai dan lelah setahun
berjuang demi PKM agar bisa ikut PIMNAS tahun 2012, rupanya MUN seakan jadi penyegar
dan pemantik semangat kembali..
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada orang pertama yang
kasih kabar tentang event ini: Randy Frans Fela, plus Abrory Agus Cahya Pramana
yang sudah menyempatkan untuk berembug ide, walaupun akhirnya nggak jadi
dikirim.hehe.
Dan yang paling utama dan luar biasa untuk Mbak Yonika Arum
Larasati, yang bukan hanya membuat saya bisa ikut MUN, tapi juga berjuang
habis-habisan untuk MUN di tengah perjuangannya untuk medali emas PIMNAS 2012.
Mbaaak, you’re such a wonder girl yang nggak pernah ada capek dan mengeluhnya.
Meskipun dengan berat hati mbak yon nggak bisa ikut ke acara ini, karena
bersamaan dengan PIMNAS nya...
Acara MUN memang layaknya sebuah kompetisi karya ilmiah
seperti biasanya, ada perlombaan yang diikuti oleh peserta yang hadir disana.
Para mahasiswa berkumpul, lalu menampilkan ide, karya, dan gagasan mereka
masing-masing yang didedikasikan untuk negeri. Dan karena memang ajang
perlombaan, maka dipilihlah pemenang dari acara ini.
Tapi bagi saya “menang” bukanlah esensi dari acara ini.
Disana saya bertemu orang-orang hebat, mahasiswa dari
berbagai wilayah di Indonesia. Semuanya keren, semuanya bersemangat dalam
berkarya, semuanya bersatu dalam visi yang sama: Demi Indonesia! :D
Dan lebih menyenangkannya lagi, saya seakan menemukan “tim
inti” yang semakin membuat hari-hari di MUN semakin indah, kami menyebutnya
dengan sebutan TIM KARAOKE. Haha. Mengapa namanya begitu? Karena kami memang
menyempatkan diri untuk berkaraoke bersama di sela acara. Nah lo, jadi tujuan ke MUN untuk lomba atau untuk karaoke? -.-
Meski hanya dalam waktu seminggu dan berasal dari universitas yang berbeda; UGM, Unair, UB, tim karaoke benar-benar berhasil mengisi tempat di hati saya :D haha*lebai
Teman-teman di MUN membuatku belajar bahwa almamater universitas seharusnya sama sekali tak ada bedanya dalam berjuang dan berkarya. Bahwa almamater bukanlah hal yang layak untuk dibangga-banggakan. Justru saya merasa sangat malu karena setelah sekian lama berkuliah di tempat yang mati-matian saya perjuangkan untuk mendapatkan "jas"nya, saya belum berkarya apa-apa, dan saya masih belum bisa menjadi apa-apa.
Teman-teman di MUN 2012 benar-benar menjadi inspirasi bagi saya :)
Terimakasih:
Dicky, Wawan, Apta, Andika, Rahadi, Mbak Tasyah, Ayu, Rani, Ekrar, Biga, Mas Fariz, Steven, Nanda
dan banyak teman MUN lainnya :)
semoga persahabatan yang sudah ada tidak berhenti di sini saja.
semoga pertemuan ini tidak hanya meninggalkan euforia belaka, tapi pemantik semangat dalam berkarya. :D
bravo!
Asiiiikk, MUNnya di pooosst... :D
BalasHapus