Untukmu yang tak pantas cemburu padaku

03.27 mamaegisa 0 Comments


Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Padahal kau adalah seorang yang saaaangaaaaaat ceria dan bersemangat. Apapun kondisimu. Kau sering berkata dan mengingatkanku tentang sebuah ayat, "Berangkatlah kamu dalam kedaan mudah dan sulit".  Apakah semua kondisi beraaat ini masih terasa mudah bagimu?

Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Padahal kau adalah seorang yang sangat taat, yang selalu disibukkan dengan hal untuk kebaikan orang lain, untuk adik-adikmu, untuk teman-temanmu. Dan kau pasrahkan itu. Kau singkirkan jauh-jauh sikap egoismu. Tak sempatnya kau berfikir untuk dirimu pribadi, untuk dirimu sendiri. Tidak seperti aku!

Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Padahal kau adalah seorang yang selalu menyemangatiku dan selalu mendorongku untuk berbuat lebih. Saat aku hanya bisa mengeluh dan mencerca keadaan yang ada. Kau adalah yang sabar mendengarkanku yang terbata-bata, kemudian memotivasiku, memberi saran-saran untukku.

Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Padahal kau adalah seorang yang cita-citanya sangat tinggi. Tak hanya sebatas sebagian mimpi kecilku untuk menyebrangi samudera dan studi di luar negeri. Yang justru kau katakan kepadaku, "Aamiin yaa Rabb, semoga mimpimu bisa tercapai is. Aku ingin yang bisa terbang studi keluar sana adalah teman-temanku ini. Sekolahlah, jelajahilah bumi Allah ini yaa! Aku disini saja. Hidupku cukup untuk ini saja."

Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Karena sebuah "ini" yang kau maksud adalah cita-citamu untuk bisa menghafalkan qur'an dengan baik. Untuk membacakannya dengan benar dihadapan bapak ibumu  saat di dunia. "Kemudian, di akhirat kelak, aku ingin memakaikan mahkota kemuliaan untuk bapak ibuku. Sungguh, karena yang aku ingin kan hanya membalas jasa mereka. Aku tak mungkin bisa membayarnya di dunia, maka di akhiratlah aku akan membayarnya. Tapi aku selalu takut, tak akan ada cukup waktu bagiku"

Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?

Kau malah berkata, "Aku cemburu, bagaimana mungkin aku bisa mendapatkan tatapan cinta dari Rabbku... Seperti saat ketika Dia menatap kalian? sungguh aku cemburu."

Padahal kau selalu berusaha untuk melakukan perdagangan denganNya, dan aku yakin Dia akan membelinya dengan surgaNya. Ya Rabb mudahkanlah jalannya.

Kemudian kau berkata, "Rais, Rais hafalin quran yaa... Jangan pergi... Jangan pernah jauh dari jalan ini...."


Yaa Ukhti,
Bagaimana mungkin dirimu bisa berkata bahwa kau cemburu padaku?
Akulah yang sangat dan teramat saaaaaangaaaat cemburu padamu.
Allah sangat teramat menyayangimu.

Akan selalu ada waktu untukmu ukhti. Kejarlah mimpi dan citamu. Aku mohon T.T

0 komentar: