5 Pelajaran dari Perjalanan Sebatang Kara
Cerita ini saya
alami saat mengikuti acara MUN (Mipa Untuk Negeri) di Universitas Indonesia. Kali itu adalah
kali pertamanya saya pergi ke luar kota seorang diri, tanpa satupun yang
menemani... Maklum, saya rejekinya masih tinggal di Jogja terus sejak umur 3
tahun, jadi dari TK sampai kuliah pun masih tetap di Jogja, dan kalaupun pergi
ke luar kota pasti ada temannya.
Nah, kali ini beda,
saya pergi sebatang kara...
Saya ke jakarta
dengan kereta malam yang saya rasa cukup nyaman dan aman, dan sampai di stasiun
gambir jam 4 pagi saat hari masih gelap dan lampu monas masih menyala. Karena
commuter pertama yang akan membawa saya ke stasiun UI baru tiba jam 6 pagi,
jadi saya punya waktu cukup sela untuk menunggu di peron yang mendadak jadi
sepi... Krik kriik kriiiik. Lalu saya
memutuskan untuk duduk di salah satu kursinya, sangat ngantuk, tapi terlalu
tegang dan was-was untuk kemudian merem sejenak. Hal yang paling membuat tidak
nyaman adalah efek "butterfly in the tummy" saat sendirian alias
perutnya jadi kruwal kruwel.
Kemudian tiba-tiba
ada sesosok hitam, beneran hitam dari atas sampai bawah, tiba tiba mendekat dan
duduk di sebelah.
0 komentar: